menulis sebagai terapi

Rabu, 02 Agustus 2017

bertamasya dalam catatan 6

 

menemukan suatu jalan di kota ini jauh lebih sulit daripada menuju hatimu. sungguh. untuk menemukan suatu jalan di kota ini aku membutuhkan kamu, peta, dan arah mata angin. sedangkan untuk sampai ke hatimu itu hanyalah keinginan. padahal, kota ini tak lebih besar daripada hatimu. tak lebih luas daripada hatimu. sedangkan jalan untuk menuju hatimu itu sangatlah beranekaragam dan pelik. aku harus melewati terowongan angker tempat masa lalumu terkubur, melompati kubangan luka-luka yang kau miliki, menyusuri hutan rimba, rawa-rawa, lembah bebukit, gurun pasir, juga bertahan terhadap segala cuaca yang menerpa. tetapi, aku sanggup menuju hatimu. sendiri. hanya berbekal keinginan.


surabaya,

2/8/2017

0 comments:

Posting Komentar