menulis sebagai terapi

Sabtu, 15 Februari 2020

Sebuah Pilihan

Kata Albert Camus: 
"kota-kota tumbuh, berkembang, kemudian sirna;
orang-orang datang, saling mencintai atau saling membenci, lalu meninggal."

Memang benar. Selalu ada pilihan dalam kehidupan yang kita jalani ini. Maka dalam pilihanku menjalani hidup, aku memilih mencintai orang-orang yang datang dalam hidupku daripada memilih untuk membenci. Meskipun aku tahu akan selalu ada kemungkinan terburuk dalam mencintai, tetapi semoga senantiasa diberikan keteguhan dalam menerima segala takdir. Teguh dalam penerimaan membuat hati tidak mudah untuk membenci. Betapa Yang Maha Cinta mengetahui apa saja yang tersembunyi di kedalaman.

Aku percaya bahwa segala sesuatu yang terniati baik, dilaksanakan dengan tulus dan baik, meskipun terkadang dalam kenyataannya terbalik, aku yakin sentuhan Yang Maha Cinta akan segera mengobati. Bukankah yang menanam akan menuai? 

Aku akan terus belajar berusaha menanam hal-hal baik, menumbuhkan kasih, merawat sayang, mengembangkan maaf, serta berbagi kelembutan semampuku. Seperti namaku. Seperti doa orang tuaku. 
Read More